Sajian Bermacam Ta’jil Yang Khas Pada Bulan Ramadhan

Sajian Bermacam Ta’jil Yang Khas Pada Bulan Ramadhan

 

suzannescuisine – Ramadhan adalah salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini selalu memberikan nuansa yang dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di tiap wilayah, warga indonesia memiliki cara berbeda buat memperingati datangnya bulan gemilang ini, salah satunya melalui makanan. Banyak orang di bermacam wilayah umumnya membuat makanan khas yang cuma muncul saat Ramadhan datang. Masakan khas ini biasanya menjadi incaran menu buka puasa atau menu takjil. Banyak orang yang rela antre untuk menemukan makanan khas tersebut. Kami akan rangkum untuk anda beberapa kuliner ta’jil yang khas dengan bulan ramadhan.

Sajian Bermacam Ta’jil Yang Khas Pada Bulan Ramadhan

1. Kicak

Kicak
cookpad.com

Setelah menyelesaikan area ini, Anda juga dapat menuju ke area pegunungan Nanchi untuk menikmati pemandangan indah kombinasi air terjun, pagoda, dan kuil! Air terjunnya berwarna putih, pagoda berwarna merah cerah, dan hijaunya pepohonan membuatnya semakin indah. Sebuah perjalanan yang memakan banyak waktu dari pusat Wakayama, dan bahkan layak untuk dilihat setelah melihat panorama ini. Tidak terasa seperti kerugian, bukan?

Jajanan masakan Kicak dapat Anda temukan di Pasar Tiban Kauman. Ada jajanan Kicak Mbah Yono. Snack bar chicachi ini melegenda di Jogja karena hanya tersedia saat memasuki bulan Ramadhan. Meski kemasannya terlihat sederhana, masyarakat Yogyakarta tetap mencari Kicak karena lidahnya yang gurih dan manis. Sejauh ini lengkap. Dengan dibukanya Pasar Ramadhan Kauman, jajanan Kicak mulai populer pada tahun 1970. Seiring berjalannya waktu, saat pasar Ramadhan digelar, semakin banyak warga Kauman yang berjualan kicak. Makanan ini terbuat dari singkong yang dipotong-potong, kemudian dimasak dan dicampur dengan bahan seperti ketan, daun pandan, dan irisan nangka.

Baca Juga : 10 Resep Masakan Bersantan, Sederhana dan Menggugah Selera

2. Sate Susu

Sate Susu
Hypermart

Setiap daerah biasanya memiliki hidangan Ramadhan yang unik. Ini juga bisa dilihat di Desa Jawa di Pulau Dewata di Bali. Hanya ketika bulan puasa tiba orang bisa menemukan kelezatan khas Bali. Cara memasak unik yang dibahas adalah sate susu. Sesuai dengan namanya, Sate Susu Bali merupakan sajian sate yang terbuat dari bahan puting sapi. Selain bahan-bahannya yang tidak biasa, Sate Susu Bali ternyata hanya bisa ditemukan saat Ramadan. Biasanya Sate Susu Bali menjadi menu takjil untuk Idul Fitri, dan sulit ditemukan setelah Idul Fitri.

Sate susu merupakan salah satu menu Ramadhan terpopuler di Kampung Jawa Bali. Tidak ada yang tahu pasti kapan jajanan ini ditemukan, namun konon sate susu sudah populer sejak tahun 1970-an. Sate susu ini pertama kali terinspirasi karena pada jaman dahulu kantung susu sering dibuang begitu saja dan tidak menyisakan apa-apa. Kebanyakan orang hanya mengolah daging sapi, iga, tulang, lidah atau jeroan sapi. Kemudian seorang pedagang berinisiatif menggunakan beberapa kantong susu.

Maka dari itu, muncullah ide membuat sekantung susu sebagai camilan enak berupa sate. Sebagai jajanan khas Ramadhan Kampung Jawa di Bali, sate susu memang sangat unik. Mulai dari bahan baku dan bumbu, proses pengolahannya berbeda dengan sate biasa. Banyak fakta menarik terkait hidangan sate susu Bali yang membuat menu ini begitu istimewa.

Sate Susu Bali diharapkan bisa menjadi kelezatan khas di bulan Ramadhan karena selalu muncul saat bulan puasa. Pasalnya, stok sate susu di luar bulan Ramadhan sangat terbatas. Oleh karena itu, tidak heran jika tidak banyak penjual sate susu Bali di luar bulan Ramadhan.

3. Sotong Pangkong

Sotong Pangkong
Tribun Travel – Tribunnews.com

Saat memasuki Ramadhan, akan ada berbagai macam makanan lezat yang unik, menarik dan lezat yang tentunya jarang kita jumpai kecuali di bulan Ramadhan. Salah satu produk yang paling dinantikan adalah sotong pangkong. Di bulan Ramadhan, di sepanjang Pontianak dan setiap Ramadhan, akan ada pedagang yang menjual Sutong pangkong.

Kawasan yang biasanya sepi dan tiba-tiba menjadi ramai saat Ramadhan karena merupakan tempat anak muda yang nongkrong di Pontianak bisa menikmati malam usai menunaikan shalat Tarawi. Sambil menikmati Sothombang, mereka bercanda sambil menikmati suasana di sekitar mereka.

Sotong Pangkong merupakan kuliner yang bahanya terbuat dari cumi-cumi kering. Cara memasak sotong pangkong adalah dengan membumbui cumi-cumi terlebih dahulu, kemudian dibakar di atas bara api, kemudian diremas atau diiris. Jangan lupa, sambal ini hadir dengan dua jenis sambal bawang putih cair. Anda juga bisa memilih untuk mencampurkan sambal bawang putih dengan udang kering, atau mencampurkan cabai bawang putih dengan sambal kacang. Kalau mau campur dua macam sambal bisa.

Saat menyantap sambal, sambal cair menjadi pendampingnya. Sotong juga dijual dalam bentuk kering. Tidak hanya cabai bawang putih, tapi juga campuran sambal bawang putih, udang dan gula merah. Serat daging cumi yang asam, manis dan asin bercampur jadi satu, dan rasanya enak, apalagi saat sotong dicelupkan ke dalam selai kacang. Bergantung pada ukuran cumi yang dipilih, harganya relatif terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp75.000.

4. Lemang

Lemang
detikFood

Selama Ramadhan, berbagai makanan lezat kerap muncul, beberapa di antaranya hanya bisa ditemukan saat Ramadhan. Sebut saja Bubur Candil, Manisan Pisang dan Kurma (ikon saat Ramadhan). Selain makanan tersebut, lemang menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari untuk berbuka puasa.

Dalam masyarakat Melayu, lemang dapat ditemukan di banyak negara seperti Malaysia, Brunei, dan Indonesia, hal ini tidak mengherankan. Bahkan, di Indonesia sendiri, lemang dijadikan sebagai hidangan khas berbuka puasa dan merayakan Idul Fitri di berbagai daerah. Mengingat semakin mudahnya mencari makanan jenis ini pada saat puasa, maka tidak mengherankan jika permintaan akan jenis makanan ini meningkat drastis sehingga produksi lemang semakin meningkat.

Lantas, apa yang membuat orang ketagihan makan? Dibuat dengan cara mencampurkan ketan dan santan, memasak daun pisang menggunakan perban, kemudian dimasukkan ke dalam tabung bambu, lalu panggang piring lemang selama kurang lebih empat jam hingga matang.

Penggunaan daun pisang dan bambu membuat aromanya begitu kuat dan menarik, serta teksturnya yang padat dan lengket membuat lidah anda bergoyang saat memakannya. Apalagi jika disajikan hangat, lemang pasti akan terasa lebih nikmat. Di setiap daerah, Lemang memiliki metode pelayanan yang unik. Misalnya di Bengkulu, saat berpuasa, lemang dimakan sebagai takjil dengan bumbu ketan hitam dan gula merah.

Terlepas dari kesederhanaan proses produksinya, hidangan ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya sering digunakan dalam perayaan, seperti hari raya dan pernikahan. Dan, perlu diingat mengingat bahan utamanya adalah beras ketan dan santan, kelezatan ini hanya bertahan selama empat hari dan akan cepat rusak.

Baca Juga : Makanan – Makanan Legendaris Yang Ada Di Kota Jogyakarta

5. Pakat

Pakat
Portal Berita Bisnis Wisata

Selama Ramadan, setiap daerah selalu memiliki sajian khas yang menjadi menu wajib untuk berbuka puasa. Di Sumatera Utara, orang suka makan rotan. Siapa sangka batang rotan yang disebut bahan furnitur rotan juga bisa dimakan sebagai makanan. Di Medan, Sumatera Utara, tepatnya di kawasan Mandalin, rotan yang juga dikenal dengan pakat menjadi menu favorit berbuka puasa.

Pakat sering digunakan sebagai suplemen untuk lalapan dan lalapan ikan. Tunas rotan memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga mudah dimakan. Secara umum rasanya seperti lalapan, terkadang pahit, namun jika sesuai dengan lidah tetap dapat menambah nafsu makan. Berbeda dengan petai atau jengkol, pakat tidak meninggalkan bau mulut.

Isiannya yang berwarna putih lembut bisa dimakan langsung dan bisa dicelupkan ke dalam kecap sebagai lalapan. Selain itu, pakat bisa dimasak dengan sayur kari dan ikan asap. Pakat sudah menjadi ciri khas masyarakat Mandailing untuk berbuka puasa. Selain rasanya yang unik, harganya juga sangat ekonomis. Dengan uang sepuluh ribu rupee, Anda bisa membawa pulang lima buah pepaya yang dibakar dan dikupas.

Selama bulan suci Ramadhan, permintaan pakat cenderung meningkat pesat. Jika Anda menjual 300 bungkus pepaya di hari biasa, Anda bisa menjual 1.000 buah pepaya sehari selama bulan Ramadhan.Selain suku Mandaling, masyarakat Batak Angola juga menyukai sayur tauge yang segar ini. Saat ini, hampir semua orang di Sumatera Utara menyukai menu seperti ini, termasuk orang Jawa yang tinggal di sana dan yang tinggal di Pakistan bagian timur.

Mereka yakin pakat bisa menambah nafsu makan. Inilah mengapa pakat selalu digunakan sebagai menu untuk makanan cepat saji atau makanan sebelum makan malam. Rasa pahit pakat membuat makanan lain terasa lebih enak. Manfaat lain dari pakat adalah tetap sehat.

6. Asida

Asida
Liputan6.com

Setiap daerah memiliki menu khusus untuk berbuka puasa, dan makanan khas ini hanya dapat ditemukan selama bulan Ramadhan. Misalnya di Kota Sorong, saat berbuka puasa di bulan puasa, kue asida menjadi menu yang istimewa. Menu ini memang bukan makanan khas warga sorong, papua barat, tetapi saat bulan puasa, masyarakat di kalangan khusus umumnya mencari kue asida yang ialah makanan khas Maluku Utara. Menurut pedagangnya, kue asida ini dibuat dari campuran tepung terigu dan gula merah, kemudian dimasak hingga mengental, kemudian digemukkan dengan mentega dan gula pasir.

Pedagang bisa mencicipi kue asida di setiap tempat penjualan taqgir untuk berbuka puasa. Jenis makanan yang satu ini sangat disukai kalangan khusus sebab rasanya yang manis serta kenyal, serta harganya yang sangat terjangkau, tergantung ukurannya, harganya berkisar antara lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah. Selain kue Asida, menu lain yang kerap disuguhkan saat Ramadhan seperti pisang hijau, manisan buah-buahan, dan jajanan aneka rasa.

7. Gulai Siput

Gulai Siput
Kumpulan Resep Masakan Sederhana Tradisional Nusantara

Di provinsi Riau, orang biasanya makan kari siput selama bulan Ramadhan. Jenis makanan yang satu ini menjadi salah satu ciri khas Kepulauan Riau dan biasanya muncul di bulan Ramadhan berikutnya. Sesuai dengan namanya, kari ini menggunakan bahan utama berupa siput. Dalam bahasa Melayu, makanan ini disebut kari siput atau leci. Sama seperti kari lainnya, kari siput ini juga dibumbui dengan bumbu kuning yang kaya dan nikmat.

Kari siput memiliki ciri khas rasa yang unik, tekstur yang kenyal dan rasa asin, ditambah dengan kombinasi bumbu yang tercampur sempurna. Siput yang digunakan berasal dari persawahan komunal yang tersebar di Tanjung Pinang (Tanjung Pinang). Namun masyarakat juga bisa mendapatkannya dengan membelinya di pasar tradisional. Masyarakat di Provinsi Riau biasanya makan kari siput saat berpuasa. Banyak orang memakannya secara langsung, tapi sedikit orang yang memakannya dengan nasi putih hangat.

8. Mi Glosor

Mi Glosor
Tukang Review

Mie Glosor adalah salah satu takjil favorit untuk berbuka menu cepat saji. Mie Glosor sangat populer di kota Bogor dan biasa dijual di pasar takjil Bogor atau jalan Kota Hujan. Bahkan, banyak orang yang menganggap mie Glosor sebagai hidangan wajib untuk berbuka puasa. Tak heran, selama Ramadan, penjualan mi Glosor tumbuh pesat. Sudah dikenal luas di Bogor sejak tahun 1991, dan bisa dibilang sajian ini merupakan salah satu kuliner legendaris dari Yucheng. Jenis makanan yang satu ini sebenarnya berasal dari Sukabumi, namun nyatanya sangat populer di Kota Bogor dan sangat digemari.

Nama Mie Glosor sendiri sebenarnya berasal dari kata glosor atau slide yang menggambarkan tekstur mie ini. Mie glosor memang memiliki tekstur yang halus dan sangat mudah dikunyah, bahkan bisa ditelan dan mengalir dengan lancar di tenggorokan. Berbeda dengan mie berbahan tepung terigu biasa, Mie Glosor sebenarnya berbahan dasar tapioka atau tepung ACI yang dicampur dengan kunyit untuk menghasilkan rasa yang lembut. Penampilannya berbeda dengan mie biasa, dengan warna kuning cerah dan bentuk lurus tidak bergelombang.

Biasanya mie glosornya mentah, jadi harus masak sendiri. Namun, banyak juga orang yang menjajakan kelezatan Mi Glosor, terutama di Pasar Tagil atau warung pinggir jalan Bogor. Dicampur dengan berbagai bumbu dan rempah, hidangan ini memiliki rasa yang asin serta tekstur yang kenyal dan lembut. lezat!

Mie glosor sendiri biasanya disantap dengan selai kacang dan gorengan. Tak hanya itu, sajian ini biasanya disantap dengan kerupuk sagu berukuran besar. Apalagi Mie Glosor tidak hanya bisa digunakan sebagai mie saja, tapi juga bisa menjadi masakan lain, seperti pempek atau kue sagu.

Meski sangat mengenyangkan, namun tidak disarankan Anda menyantap Mie Glosor sebagai menu utama saat berpuasa. Pasalnya, kandungan nutrisinya tidak cukup untuk menggantikan nutrisi yang hilang dari tubuh kita setelah seharian berpuasa. Oleh karena itu mie yang enak ini hanya dijadikan sebagai taggill atau menu snack. Hanya dengan Rp3.000 hingga Rp6.000, Anda sudah bisa menikmati rasa lapar akibat Mie Glosor usai berpuasa.

9. Bangka Kopyor

Bangka Kopyor
Tribun Travel – Tribunnews.com

Bangka kopyor merupakan makanan khas yang berbahan dasar nangka. Bangka kopyor adalah singkatan dari pulp nangka dan kelapa kopyor.

Menu yang hanya tersedia selama bulan Ramadhan ini terbuat dari tepung terigu, kelapa kopyor, pisang, santan, dan roti biasa. Biasanya jajanan ini bisa dijadikan menu pembuka dan banyak dijual di kawasan pesisir Gresik.

10. Kolak

Kolak
Tokopedia

Manisan buah merupakan salah satu makanan pembuka Idul Fitri paling legendaris di Indonesia. Semangkuk makanan penutup. Sup santan. Berisi pisang, keripik ubi jalar dan sebagainya. Rasa manisnya berasal dari aroma gula aren dan daun pandan. Karena saya bukan orang yang suka makanan manis, saya sangat tidak suka manisan buah. Tetapi jika simbol itu menyukainya. Dia telah mencari barang-barang yang diawetkan Tuck Gil.

Secara historis, kolak adalah bagian dari budaya dakwah dari para wali. Banyak cara yang dilakukan pada masa itu untuk mendekatkan Islam pada masyarakat yang masih menganut kepercayaan lama. Lewat masakan, salah satunya. Nomenklatur piring buah berasal dari kata “khalik”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, khalik artinya pencipta. Bahan yang terkandung di dalamnya juga mengandung nilai filosofis. Seperti halnya pisang pepaya yang digunakan sebagai salah satu bahannya, juga berasal dari istilah kapuk. Dalam bahasa Jawa ini berarti pertobatan.

 

Share and Enjoy !

Shares

suzcuise31

Shares